Minggu, 30 November 2008

Surga tidak seindah yang dikatakan

Surga digambarkan banyak bidadari
Apa yang bisa dilakukan dengan bidadari?
Lalu apakah itu surga buat perempuan juga? Apa ada bidadari laki-laki
Kenapa keindahan digambarkan fisik bidadari


Surga digambarkan ada susu yang mengalir seperti sungai
Aku tidak suka susu…!
Sepertinya surga bukan tempat yang menyenangkan untukku


Surga bertahtakan emas dan zamrud
Aku lebih suka warna platina yang putih dan berlian yang bercahaya
Sepertinya surga bukan tempat yang menarik


Di surga tempat kita bisa bertemu Tuhan
Tuhan ada dimana-mana …!!
ada di sana … di situ … di sini …
Sepertinya aku tidak perlu ke surga untuk bertemu Tuhan, karena Dia ada disini

Jumat, 31 Oktober 2008

Aku Bisa Melihat Tuhan

Apakah kamu sudah bisa melihat Tuhan?

Apakah kamu sudah tahu Tuhan ada di mana-mana?

Ada di sekelilingmu, di tempat luar jangkauanmu, dan juga ada di dalam dirimu

Aku bisa melihat Tuhan, dengan mata yang menjadi bagian ragaku, dengan hati yang ada di dalam jiwaku, dan dengan pikiran yang menyempurnakan penglihatanku

Aku bisa melihat Tuhan karena aku ada, Tuhan akan tetap ada walau aku tidak ada

Aku bisa melihat Tuhan karena aku tahu mengapa aku ada

Aku bisa melihat Tuhan karena aku tahu untuk apa manusia ada

Kamu akan tersenyum damai saat bisa melihat Tuhan

Minggu, 14 September 2008

Lautan Hati merindukan Tuhan

LAUTAN HATIKU
Syekh Fattaah - Debu

Wahai kekasihku
Hatiku merindu
Memang merindu
Akan Mu

Kayak perak yang murni
Bersinar waktu malam

Bayangan indah
Elok dan ayu
bayangan wajah
Hati merindu

Membayang ratu malam
atas lautan hatiku

Wahai kekasihku
Hatiku merindu
Memang merindu
Akan Mu

Citra wajahMU
Dibayangkan begitu
Atas permukaan lautan hatiku

Tanpa tudung kulihatMu
Memang citra nurani

Wahai kekasihku
Hatiku merindu
Memang merindu, akan Mu
Memang merindu, akan Mu

http://in.musikdebu.com/

Pernahkah merasa haus rohani, merasa ingin mendapatkan kedamaian
serasa diri kita hanya jiwa, tanpa tubuh dan pikiran

Kita terbiasa dengan keberadaan tubuh
Kita terbiasa menggunakan pikiran

Tetapi jarang merasakan keberadaan jiwa, rasa, emosi yang menbuat kita apatis, cuek dan masa bodo
Tidak menjadi manusia yang memiliki kasih dan sayang, tidak menikmati hidup yang sebenarnya, tidak merasakan damai yang sebenarnya

saat merasakan jiwa,
Bahagia dan tangis menjadikan kita mengetahui apa yang selama ini kita lewatkan dalam hidup
Kita merasa pulang, kembali ke titik nol, dimana Pikiran, jiwa yang sering kita lewatkan dan raga menyatu
lebih mengerti arti hidup
lebih merasa damai, perasaan tenang yang baru

Jumat, 01 Agustus 2008

Membayangkan Surga dan Neraka tidak ada

Bayangkan bila tidak ada surga.
Bila tidak ada surga manusia tetap melakukan kebaikan.
Bukan karena surga kita berbuat kebaikan, tapi karena kita manusia, kebaikan membawa kedamaian.
Kita merasa damai dan tenang setelah melakukan kebaikan

Bayangkan bila tidak ada neraka.
Bila tidak ada neraka manusia akan tetap melakukan keburukan.
Bukan karena neraka kita berbuat keburukan, karena unsur kemanusiaan lepas dari tubuh kita membawa kegelisahan dan perasaan yang tidak nyaman.
Kita merasa gelisah, tidak nyaman, dan tidak pernah puas setelah melakukan keburukan

Bayangkan tidak ada agama
Karena Tuhan hanya satu, hidup hanya satu
Tidak perlu ada kebencian dan perang karena beda agama

Bayangkan tidak ada uang dan barang
Tidak perlu ada nafsu ingin memiliki banyak uang dan barang, membuat manusia lebih penting dari pada uang dan barang

Bayangkan tidak ada pikiran, jiwa dan raga manusia
Sejauh mana bisa dibayangkan arti hidup…?
Tidak sama setiap orang sejauh mana dapat mencapainya

Tapi apakah sudah damai pikiranmu, jiwa hatimu dan ragamu…?

diinspirasi dari ‘Imagine’ oleh John Lenon

Selasa, 15 Juli 2008

Apakah kamu ingin hidup normal …?

Seperti apakah hidup normal yang kamu inginkan?

Ingin hidup seperti orang lain?

Bukankah bila hidup kamu seperti orang lain itu tidak normal, karena hidup orang lain milik orang lain, bukan milik kamu?

Apa ada yang salah dengan hidup kamu?

Bukankah Tuhan sudah menempatkan dirimu di tempat yang sesuai?

Tidak ada yang salah dengan apa yang kamu pikirkan

Tidak ada yang salah dengan tubuh kamu

Tidak ada yang salah dengan apa yang kamu rasakan

Karena kamu manusia,

Manusia yang merdeka dengan pikiran, jiwa dan raganya sendiri, bukan pikiran, jiwa dan raga orang lain

Kamis, 10 Juli 2008

Lihat setiap orang sebagai manusia

Lihat laki-laki menangis sebagai manusia, menangis bukan hanya milik perempuan tetapi milik manusia

Lihat perempuan bicara menjadi pemimpin sebagai manusia, pemimpin bukan hanya ada pada laki-laki, tapi milik manusia

Lihat seorang laki-laki yg lemah gemulai sebagai manusia,

Lihat perempuan tukang becak sebagai manusia

Lihat seseorang cacat sebagai manusia

Lihat seseorang yang dilahirkan down sindrom/idiot sebagai manusia

Lihat diri kita sendiri sebagai manusia, apa pun kondisi kita, tidak ada sesuatupun yang buruk, Tuhan tidak pernah salah menciptakan kondisi tiap-tiap manusia

Pikiran, jiwa dan raga tiap manusia apa pun kondisinya tetap seorang manusia

Manusia ada untuk memberi cinta dan kasih sayang, membuat rahmat bagi alam semesta

Minggu, 29 Juni 2008

Nama belakangku ingin memakai nama ibu, bukan nama ayah

Bu, kenapa aku tidak boleh memakai nama ibu? kenapa harus nama ayah?

Mengapa?

Apa benar darah yang mengalir ditubuhku lebih banyak dari ayah? Bukankah ayah hanya memberi satu sperma? Bukan darah,

Ibu yang memberiku darah, aku menjadi benalu dalam tubuh ibu, menghisap darah di rahimmu

Saat aku lahir, ibu membantuku masuk ke dunia dengan jaminan nyawa

Saat berada di dunia, aku masih menjadi benalu menghisap sari kehidupan dari tubuhmu, seperti belum puas menghisap sewaktu masih di dalam tubuhmu

Saat aku tumbuh besar hanya ibu yang sering menyentuhku, dengan raga ibu yang lembut, dengan jiwa ibu yang lembut dan dengan pikiranibu yang lembut

Kenapa ayah mendapatkan lebih punya hak istimewa aku harus memakai namanya?

Walau aku laki-laki, aku ingin memiliki pikiran, jiwa dan raga yang lembut seperti ibu

Selasa, 24 Juni 2008

Pengelompokan Manusia – Bag. 2

Pada saat membicarakan dua budaya, dua adat istiadat, dua kebiasaan, dua jenis kelamin yang berbeda, suatu wilayah diantara keduanya sulit untuk di terima, wilayah ‘abu-abu sering sulit diterima. Juga ada bentuk diskriminasi dan kekerasan antara dua pengkategorian itu. Antara benar dan salah pun ada suatu wilayah, dan wilayahnya mencakupi seluruh nilai benar dan salah itu. Hal yang benar di suatu wilayah bisa merupakan hal yg salah di wilayah yg lain yang membuat wilayah diantaranya menjadi jelas.

Saat seoarng manusia masuk dalam suatu kelompok akan terjebak dengan pengkategorian yang ada, sebagian yang ada dalam dirinya akan sesuai dgn kategori yg berlaku dalam kelompok itu, tapi kenyataannya tidak sedikit yg ada dalam dirinya tidak sesuai dengan lingkungan masyarakat dia berada. Hal yg sering terjadi adalah membenarkan bahwa dirinya masuk ke semua pengkategorian itu, sehingga dia kehilangan bentuk pribadi, sulit mengungkapkan pikiran pribadinya, sulit utk mengenal dirinya seutuhnya karena dia menjadi sama dgn yg lain. Sama saat model trend pakian tertentu, semua memakai model yang sama tanpa melihat cocok atau tidak dengan tubuh dan kepribadiaan.

Hal yang lain juga sering terjadi adalah kebingungan indentitas, kesullitan untuk mengikuti apa yg ada di masyarakat, karena sebagai manusia, pikaran, jiwa dan raganya adalah hal yg murni ada dalam dirinya, bukan timbul di luar dirinya. Sama saat seorang manusia interseks yg dilahirkan memilki vagina, berkromosom XY, memiliki testis dan tidak memiliki kelenjar payudara. Dia akan bingung dgn indentitas seksualnya karena masyarakat membedakan dengan jelas pikiran, jiwa dan raga antara laki-laki dan perempuan.

Jumat, 20 Juni 2008

Pengelompokan Manusia – Bag. 1

Walau setiap individu manusia memiliki karakter sendiri tetapi juga memiliki persamaan-persamaan karakter dan dikelompokan berdasarkan satu atau beberapa kategori. Ada banyak kategori pengelompokkan masyarakat seprti berdasarkan wilayah, kurun waktu, jenis kelamin, budaya, usia, warna kulit dan banyak lagi. Pengelompokkan ini membuat suatu karakter masyarakat. Seperti kelompok di wilayah eropa berbeda karakter dengan di asia, juga warna kulitnya, masyarakat di masa lampau berbeda karakter dengan di masa sekarang.

Kelompok masyarakat itu memiliki persamaan tinggal di wilayah yang sama juga memiliki kategori yang sama lainnya seperti warna kulit, kebiasaan, sifat dan yang lainnya sehingga membentuk budaya, norma, peraturan tertulis dan tidak tertulis dan membentuk suatu peradaban. Perbedaan yg ada di setiap individu dapat disatukan dengan terbentuknya suatu tatanan masyarakat.

Hal itu membuat adanya perbedaan yg jelas antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lain. Pengkategorian itu menjadi bias, saat melihat kenyataan bahwa ‘garis’ pembeda antar kelompok masyarakat itu menjadi tidak jelas, adanya kenyataan ada wilayah antar kelompok masyarakat, antara wilayah eropa dan asia bukan suatu ruang hampa, ada suatu wilayah, antara dua budaya yg berbeda ada budaya lain diantaranya yg masuk kedua budaya itu, antara dua warna kulit yang berbeda ada warna kulit lain, yaitu warna kulit campuran keduanya. Antara laki-laki dan perempuan ada interseks yang memiliki dua kelamin.

Selasa, 17 Juni 2008

Identitas Diri Anak Laki-laki Yang Menangis

Identitas diri seorang individu manusia harus ditentukan oleh dirinya sendiri. Tetapi, kenyataannya indentitas diri seorang manusia lebih sering ditentukan bukan oleh dirinya sendiri, melainkan oleh orang lain, oleh masyarakat, ditentukan oleh definisi2 yang ada dalam masyarakat, dan masyarakat lebih mengeneralkan, menyamaratakan, dalam bentuk budaya, kebiasaan dan norma. Menjadi ekstrim kalau disebut suatu bentuk panjajahan.

Manusia dilahirkan dengan keadaan yg berbeda-beda, masing-masing individu memiliki sesuatu yg khusus, walaupun memiliki saudara kembar sekalipun, dan walau kembar siam sekalipun. Saat kita lahir ke dunia, tidak kenal siapa pun termasuk org tua kita, bayi lahir memiliki tubuh, jiwa dan pikiran sendiri, tanpa ada intervensi dari mana pun

Saat balita hanya sebagian kecil yg dapat dilakukan, lalu sedikit lebih besar, pikiran dan tubuh mulai berkembang. Saat seorang anak kecil mendefinisikan sesuatu menurut batas pikirannya sendiri, menurut orang dewasa itu bisa sesuatu hal yg salah, tapi bagi anak kecil itu adalah hal yang benar. Saat masih kecil pun seorang anak sudah bisa mengidentitaskan dirinya sendiri, memiliki kesukaan tertentu yang merupakan identitas dirinya.

Ada banyak identitas yang dibuat oleh masyarakat, identitas kelamin salah satunya. Banyak aturan, keharusan, kebiasaan, sikap, pola pikir, fisik dan lain-lain yang menjadi identitas yang ada pada laki-laki atau perempuan. Orang tua akan marah pada anak laki-lakinya yang lebih memilih bermain boneka. Identitas yang dibuat dalam masyarakat adalah anak perempuan yang bermain boneka bukan anak laki-laki. Pikiran seorang anak murni tanpa dipengaruhi hal-hal di luar dirinya yang ada di lingkungan, seorang anak tidak tau identitas-identitas apa yang harus ada pada laki-laki atau perempuan

Dalam dunia orang dewasa analoginya, bermain boneka sama dengan mengurus anak. Perempuan(istri) yang mengurus anak bukan laki-laki (suami). Apa yang terjadi bila anak laki-laki tetap memilih bermain boneka? Ketakutan orang tua adalah anaknya akan mirip perempuan. Perempuan, yang ditakuti oleh orang tua seperti suatu keburukan, mirip perempuan adalah buruk, memiliki sikap seperti perempuan adalah buruk, dan menjadi perempuan adalah hal yang buruk. Sebenarnya apakah identitas/kebiasaan/sikap/pola pikir perempuan itu buruk?

Anak sebenarnya mengalami kebingungan, karena lingkungan memiliki aturan, dan dirinya dianggap tidak mengukuti aturan, tidak mengikuti aturan adalah perbuatan salah. Kalau disambung dari cerita di atas, anak laki-laki suka bermain boneka tidak mengikuti aturan, anak laki-laki ini berbuat salah. Apakah anak laki-laki ini merugikan orang lain? Orang tuanya menyalahkannya menambah beban dan menambah kebingungan. Orang tua membela masyarakat yang membuat aturan-aturan karena orang tua adalah sudah bagian dari masyarakat, dan memposisikan anak bukan bagian dari orang tua.

Saat anak laki-laki menangis, orang tua marah mengatakan anak laki-laki tidak boleh menangis.

Menangis adalah luapan emosi manusia, kebahagiaan, keharuan, kesedihan adalah sifat yang ada dalam jiwa manusia. Saat orang tua mengatakan anak laki-laki tidak boleh menangis sama seperti mengajarkan anak laki-laki untuk tidak memiliki emosi, mengungkapkan perasaan yang ada di jiwanya, mengajarkan anak laki-laki untuk tidak menjadi manusia.

Hal yang diungkapkan seorang anak adalah hal yang murni keluar dari pikiran, jiwa dan raganya tanpa ada suatu aturan yang dibuat oleh lingkungan atau masyarakat.

Minggu, 08 Juni 2008

Cinta bukan di luar diri manusia untuk dicari, tapi ada di dalam pikiran, jiwa dan raga kita sendiri

Cinta ada dalam pikiran, jiwa dan raga setiap manusia. Ada dalam pikiran saat kita memikirkan cinta, ada dalam jiwa saat kita merasakan cinta di dalam hati, pikiran dan jiwa ada di dalam tubuh, tubuh yang setiap bagian bisa memberikan cinta, melakukan cinta secara nyata untuk dapat dilihat.

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,

Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan
seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa
masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Adasuatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna