Minggu, 29 Juni 2008

Nama belakangku ingin memakai nama ibu, bukan nama ayah

Bu, kenapa aku tidak boleh memakai nama ibu? kenapa harus nama ayah?

Mengapa?

Apa benar darah yang mengalir ditubuhku lebih banyak dari ayah? Bukankah ayah hanya memberi satu sperma? Bukan darah,

Ibu yang memberiku darah, aku menjadi benalu dalam tubuh ibu, menghisap darah di rahimmu

Saat aku lahir, ibu membantuku masuk ke dunia dengan jaminan nyawa

Saat berada di dunia, aku masih menjadi benalu menghisap sari kehidupan dari tubuhmu, seperti belum puas menghisap sewaktu masih di dalam tubuhmu

Saat aku tumbuh besar hanya ibu yang sering menyentuhku, dengan raga ibu yang lembut, dengan jiwa ibu yang lembut dan dengan pikiranibu yang lembut

Kenapa ayah mendapatkan lebih punya hak istimewa aku harus memakai namanya?

Walau aku laki-laki, aku ingin memiliki pikiran, jiwa dan raga yang lembut seperti ibu

Selasa, 24 Juni 2008

Pengelompokan Manusia – Bag. 2

Pada saat membicarakan dua budaya, dua adat istiadat, dua kebiasaan, dua jenis kelamin yang berbeda, suatu wilayah diantara keduanya sulit untuk di terima, wilayah ‘abu-abu sering sulit diterima. Juga ada bentuk diskriminasi dan kekerasan antara dua pengkategorian itu. Antara benar dan salah pun ada suatu wilayah, dan wilayahnya mencakupi seluruh nilai benar dan salah itu. Hal yang benar di suatu wilayah bisa merupakan hal yg salah di wilayah yg lain yang membuat wilayah diantaranya menjadi jelas.

Saat seoarng manusia masuk dalam suatu kelompok akan terjebak dengan pengkategorian yang ada, sebagian yang ada dalam dirinya akan sesuai dgn kategori yg berlaku dalam kelompok itu, tapi kenyataannya tidak sedikit yg ada dalam dirinya tidak sesuai dengan lingkungan masyarakat dia berada. Hal yg sering terjadi adalah membenarkan bahwa dirinya masuk ke semua pengkategorian itu, sehingga dia kehilangan bentuk pribadi, sulit mengungkapkan pikiran pribadinya, sulit utk mengenal dirinya seutuhnya karena dia menjadi sama dgn yg lain. Sama saat model trend pakian tertentu, semua memakai model yang sama tanpa melihat cocok atau tidak dengan tubuh dan kepribadiaan.

Hal yang lain juga sering terjadi adalah kebingungan indentitas, kesullitan untuk mengikuti apa yg ada di masyarakat, karena sebagai manusia, pikaran, jiwa dan raganya adalah hal yg murni ada dalam dirinya, bukan timbul di luar dirinya. Sama saat seorang manusia interseks yg dilahirkan memilki vagina, berkromosom XY, memiliki testis dan tidak memiliki kelenjar payudara. Dia akan bingung dgn indentitas seksualnya karena masyarakat membedakan dengan jelas pikiran, jiwa dan raga antara laki-laki dan perempuan.

Jumat, 20 Juni 2008

Pengelompokan Manusia – Bag. 1

Walau setiap individu manusia memiliki karakter sendiri tetapi juga memiliki persamaan-persamaan karakter dan dikelompokan berdasarkan satu atau beberapa kategori. Ada banyak kategori pengelompokkan masyarakat seprti berdasarkan wilayah, kurun waktu, jenis kelamin, budaya, usia, warna kulit dan banyak lagi. Pengelompokkan ini membuat suatu karakter masyarakat. Seperti kelompok di wilayah eropa berbeda karakter dengan di asia, juga warna kulitnya, masyarakat di masa lampau berbeda karakter dengan di masa sekarang.

Kelompok masyarakat itu memiliki persamaan tinggal di wilayah yang sama juga memiliki kategori yang sama lainnya seperti warna kulit, kebiasaan, sifat dan yang lainnya sehingga membentuk budaya, norma, peraturan tertulis dan tidak tertulis dan membentuk suatu peradaban. Perbedaan yg ada di setiap individu dapat disatukan dengan terbentuknya suatu tatanan masyarakat.

Hal itu membuat adanya perbedaan yg jelas antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lain. Pengkategorian itu menjadi bias, saat melihat kenyataan bahwa ‘garis’ pembeda antar kelompok masyarakat itu menjadi tidak jelas, adanya kenyataan ada wilayah antar kelompok masyarakat, antara wilayah eropa dan asia bukan suatu ruang hampa, ada suatu wilayah, antara dua budaya yg berbeda ada budaya lain diantaranya yg masuk kedua budaya itu, antara dua warna kulit yang berbeda ada warna kulit lain, yaitu warna kulit campuran keduanya. Antara laki-laki dan perempuan ada interseks yang memiliki dua kelamin.

Selasa, 17 Juni 2008

Identitas Diri Anak Laki-laki Yang Menangis

Identitas diri seorang individu manusia harus ditentukan oleh dirinya sendiri. Tetapi, kenyataannya indentitas diri seorang manusia lebih sering ditentukan bukan oleh dirinya sendiri, melainkan oleh orang lain, oleh masyarakat, ditentukan oleh definisi2 yang ada dalam masyarakat, dan masyarakat lebih mengeneralkan, menyamaratakan, dalam bentuk budaya, kebiasaan dan norma. Menjadi ekstrim kalau disebut suatu bentuk panjajahan.

Manusia dilahirkan dengan keadaan yg berbeda-beda, masing-masing individu memiliki sesuatu yg khusus, walaupun memiliki saudara kembar sekalipun, dan walau kembar siam sekalipun. Saat kita lahir ke dunia, tidak kenal siapa pun termasuk org tua kita, bayi lahir memiliki tubuh, jiwa dan pikiran sendiri, tanpa ada intervensi dari mana pun

Saat balita hanya sebagian kecil yg dapat dilakukan, lalu sedikit lebih besar, pikiran dan tubuh mulai berkembang. Saat seorang anak kecil mendefinisikan sesuatu menurut batas pikirannya sendiri, menurut orang dewasa itu bisa sesuatu hal yg salah, tapi bagi anak kecil itu adalah hal yang benar. Saat masih kecil pun seorang anak sudah bisa mengidentitaskan dirinya sendiri, memiliki kesukaan tertentu yang merupakan identitas dirinya.

Ada banyak identitas yang dibuat oleh masyarakat, identitas kelamin salah satunya. Banyak aturan, keharusan, kebiasaan, sikap, pola pikir, fisik dan lain-lain yang menjadi identitas yang ada pada laki-laki atau perempuan. Orang tua akan marah pada anak laki-lakinya yang lebih memilih bermain boneka. Identitas yang dibuat dalam masyarakat adalah anak perempuan yang bermain boneka bukan anak laki-laki. Pikiran seorang anak murni tanpa dipengaruhi hal-hal di luar dirinya yang ada di lingkungan, seorang anak tidak tau identitas-identitas apa yang harus ada pada laki-laki atau perempuan

Dalam dunia orang dewasa analoginya, bermain boneka sama dengan mengurus anak. Perempuan(istri) yang mengurus anak bukan laki-laki (suami). Apa yang terjadi bila anak laki-laki tetap memilih bermain boneka? Ketakutan orang tua adalah anaknya akan mirip perempuan. Perempuan, yang ditakuti oleh orang tua seperti suatu keburukan, mirip perempuan adalah buruk, memiliki sikap seperti perempuan adalah buruk, dan menjadi perempuan adalah hal yang buruk. Sebenarnya apakah identitas/kebiasaan/sikap/pola pikir perempuan itu buruk?

Anak sebenarnya mengalami kebingungan, karena lingkungan memiliki aturan, dan dirinya dianggap tidak mengukuti aturan, tidak mengikuti aturan adalah perbuatan salah. Kalau disambung dari cerita di atas, anak laki-laki suka bermain boneka tidak mengikuti aturan, anak laki-laki ini berbuat salah. Apakah anak laki-laki ini merugikan orang lain? Orang tuanya menyalahkannya menambah beban dan menambah kebingungan. Orang tua membela masyarakat yang membuat aturan-aturan karena orang tua adalah sudah bagian dari masyarakat, dan memposisikan anak bukan bagian dari orang tua.

Saat anak laki-laki menangis, orang tua marah mengatakan anak laki-laki tidak boleh menangis.

Menangis adalah luapan emosi manusia, kebahagiaan, keharuan, kesedihan adalah sifat yang ada dalam jiwa manusia. Saat orang tua mengatakan anak laki-laki tidak boleh menangis sama seperti mengajarkan anak laki-laki untuk tidak memiliki emosi, mengungkapkan perasaan yang ada di jiwanya, mengajarkan anak laki-laki untuk tidak menjadi manusia.

Hal yang diungkapkan seorang anak adalah hal yang murni keluar dari pikiran, jiwa dan raganya tanpa ada suatu aturan yang dibuat oleh lingkungan atau masyarakat.

Minggu, 08 Juni 2008

Cinta bukan di luar diri manusia untuk dicari, tapi ada di dalam pikiran, jiwa dan raga kita sendiri

Cinta ada dalam pikiran, jiwa dan raga setiap manusia. Ada dalam pikiran saat kita memikirkan cinta, ada dalam jiwa saat kita merasakan cinta di dalam hati, pikiran dan jiwa ada di dalam tubuh, tubuh yang setiap bagian bisa memberikan cinta, melakukan cinta secara nyata untuk dapat dilihat.

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,

Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan
seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa
masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Adasuatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna